LAPORANPRAKTIKUM PEMBUATAN ES KRIM Mata Pelajaran Kimia KELOMPOK 4 Anggota : 1. Angga P. 2. Cindy L. 3. Shandika E. P. 4. Triana S. R. SMA NEGERI 3 SUMEDANG Jalan Cipadung No. 54 tlp. (0261)201150 2015 fA. Tujuan Percobaan : mengaplikasikan ilmu kimia yang berkaitan dengan TikTokvideo from Abng pp hitam (@dirxxzxy): "niatnya bikin es krim puter eh jadinya malah jdi,es kobok tangan anjrr bkinya cpe hasilnya bohh#ngakkkkk🤣🤣 #GaEstetik🗿 #fyppppppppppppppppppppppp". suara asli - Abng pp hitam. I Judul. Laporan Praktikum Kimia Koloid : "Es Krim Jurang". II. Tujuan. Untuk mengetahui reaksi-reaksi koloid yang terjadi ketika membuat es krim. III. Landasan Teori. Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim tersebut. ProsesPembuatan Ice Cream. Membuat es krim tidak perlu waktu terlalu lama, dan jumlah produksi dan variasi produk pun bisa Anda atur sendiri. dengan alat es puter pun sudah bisa jualan . Alat es puter ini biasa kita sebut es krim kasar , tapi tak apalah toh banyak yang suka . Variasi es krim kan bermacam-macam . 4. Gampang dipasarkan Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. BAB I PENDAHULUAN Susu mengandung bermacam - macam unsur dan sebagian besar terdiri dari zat makanan yang juga diperlukan bagi pertumbuhan bakteri. Oleh karenanya pertumbuhan bakteri dalam susu sangat cepat, pada suhu yang sesuai. Jenis - jenis Micrococcus dan Corybacterium sering terdapat dalam susu yang baru diambil. Pencemaran berikutnya timbul dari sapi, alat-alat pemerahan yang kurang bersih dan tempat-tempat penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat dan penanganan oleh manusia Buckle, et. al., 1987. Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan campuran es krim disebut ice cream mix ICM, dengan pencampuran bahan yang tepat dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik Susilorini dan Sawitri, 2007. Karena es krim merupakan contoh pengaplikasian sistem emulsi, maka dilakukanlah praktikum ini untuk lebih memahami cara pembuatannya serta mengetahui fungsi dari setiap bahan yang dipakai dalam pembuatan es krim. Mahasiswa dapat mempraktikkan cara membuat eskrim BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ice cream dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu dairy dan dikombinasikan dengan pemberi rasa flavor dan pemanis sweetener. Ice cream adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung Ice cream atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan Ice cream diaduk ketika di dinginkan untuk mencegah pembentukan Kristal es yang besar. Penurunan temperature campuran dilakukan dengan cara mencelupkan campuran ke dalam campuran es dan garam Arbuckle, 2000. Awalnya Ice cream terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah – buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Sejarah kemunculan Ice cream dipercaya berawal dari zaman kepemimpinan Kaisar Nero dari Romawi di tahun 64 Masehi yang sudah menikmati "Ice cream" di zamannya, ia menyantap salju halus bersama campuran buah – buahan dan madu. Ada juga yang mengatakan Ice cream ditemukan oleh bangsa Cina sekitar 700 M. Hidangan dingin ini dijadikan persembahan bagi Kaisar Tang dari Dinasti Shang. Kaisar Tang yang seorang penggemar kuliner meminta para koki istana untuk membuat Ice cream dari campuran salju. Kisah lain menceritakan, Ice cream dating ketika adanya hubungan dagang antara Cina dan Italia. Marcopolo, sang penjelajah lautan membawa resep Ice cream kenegaranya. Ice cream Italia dikombinasikan dengan sirup dan campuran es. Ice cream ala Italiano inilah yang kemudian dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa dan menyebar keseluruh dunia. Fungsi penambahan lemak pada pembuatan Ice cream adalah memberikan rasa creamy serta berperan dalam pembentukan globula lemak dan turut mempengaruhi besar kecilnya pembentukan kristal. Lemak sangat penting dalam memberikan body Ice cream yang baik dan meningkatkan karakteristik kehalusan tekstur. Penggunaan lemak susu juga harus dibatasi karena dapat menghalangi kemampuan whipping dari campuran Ice cream. Lemak susu yang berlebihan dapat menghasilkan rasa gurih yang berlebihan pada Ice cream sehingga dapat menurunkan konsumsi. Harga lemak susu relative tinggi sehingga dapat meningkatkan biaya produksi apabila penggunaannya berlebihan. Kelemahan lain pada penggunaan lemak susu berlebih adalah nilai kalori campuran Ice cream yang meningkat Harris, 2011. Pemanis yang dapat digunakan dalam pembuatan Ice cream adalah sukrosa, gula bit, sirup jagung ataupun bahan pemanis lainnya yang diperbolehkan. Sukrosa atau gula komersial merupakan bahan pemanis yang sering digunakan. Penggunaan sukrosa telah banyak digantikan dengan gula jagung corn syrup karena dapat lebih memperkokoh bentuk Ice cream dan meningkatkan shelf - life. Pemanis biasanya ditambahkan pada campuran Ice cream sebanyak 12-16%-berat. Tujuan pemberian pemanis ialah memberikan kekentalan dan cara termurah untuk mencapai total solid yang diinginkan sehingga dapat memperbaiki body dan tekstur frozendessert serta menurunkan titik beku. Proses pembekuan Ice cream pada industry dilakukan secara kontinu. Kapasitasnya berkisar antara 100 hingga 3000 L per jam per freezer. Freezer yang digunakan biasanya di dinginkan dengan refrigerant amoniak. Pada pembekuan kontinu ini, Ice cream dibekukan hingga temperatur -5oC sampai -7oC. Beberapa kelebihan pembekuan secara kontinu dibandingkan dengan parataian adalah volume pendinginan per pendingin lebih besar, tekstur produk akhir yang dihasilkan biasanya lebih lembut, penambahan udara ke dalam campuran dapat diatur sehingga overrun dapat diatur sehingga dapat mencapai overrun yang diinginkan, peralatan lain untuk proses dapat diletakkan setelah keluaran dari freezer, dan Ice cream dapat lebih mudah dibentuk. BAB III METODELOGI Waktu dan tempat praktikum Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019 pukul WITA – selesai bertempat di Laboratorium Pangan Politeknik Negeri Tanah Laut Alat yang digunakan antara lain mixer, blender, pisau, timbangan, alat pengaduk dan baskom. Bahan yang digunakan antara lain buah naga 100 gram, susu 200 ml, maizena 10 gram, gula 150 gram, sp 3 gram, kuning telur 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Dicuci buah, kemudian dihaluskan menggunakan blender 3. Dicampur buah yang telah dihaluskan dengan susu cair, garam, gula . kemudian dipanaskan dan diaduk – aduk 4. Dimasukan tepung maizena yang telah dikentalkan dengan air 5. Setelah mendidih, adonan dimixer kembali hingga tercampur rata 6. Dimasukkan kedalam kulkas, ditunggu hingga eskrim membeku 7. Diambil eskrim yang sudah membeku kemudian ditambahkan sp sebanyak 3 gram, lalu dimixer sampai mengembang 8. Dimasukkan kedalam kulkas hingga eskrim membeku 9. Dilakukan uji organoleptik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel hasil uji organoleptik Kelompok Sampel Rasa Tekstur aroma Warna 1 Buah mangga Dominan susu lembut Mangga Kuning 2 Buah pisang Dominan pisang lembut Pisang Putih pucat 3 Buah nanas Manis pahit lembut Nanas Kuning pucat 4 Buah naga Manis lembut Buah naga Ungu 5 Buah melon Manis susu lembut susu Oren pucat Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri atas dua fase cairan yang tidak saling melarutkan, dimana satu cairan terdispersi dalam bentuk globula fase terdisersi didalam cairan lainnya fase kontinyu. Agar fase terdispersi dan fase kontinyu dapat bercampur sempurna dibutuhkan komponen ketiga emulsifier. Emulsifier adalah surfaktan yang memiliki dua gugus, satu gugus hidrofilik yang bersifat polar dan satu gugus lipofilik yang bersifat non polar. Pada percobaan teknologi emulsi ini diterapkan dalam pembuatan es krim. Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan tesktur lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi didalam larutan makromolekular berair yang telah diberi gula. Perubahan-perubahan polimorfis lemak pada es krim selama penyimpanan menyebabkan perubahan bentuk pada globula awalnya, yang berkombinasi dengan film protein yang agak lepas, menyebabkan terjadinya penggumpalan didalam freezer. Fungsi bahan yang ditambahkan dalam pembuatan es krim diantaranya adalah susu cair, gula, tepung maizena, kuning telur, dan sp. Susu cair merupakan sumber lemak dan padatan bukan lemak pada pembuatan es krim Keeney,1973. Gula digunakan sebagai bahan pemanis dan jumlah yang digunakan tergantung pada penerimaan konsumen Buckle 1985. Gula meningkatkan palatabilitas, flavor, rasa manis, dan kelembutan es krim Keeney, 1973. Tepung meizena merupakan stabilizer Kuning telur berfungsi sebagai emulsifier. Kuning telur berfungsi untuk meningkatkan kualitas whipping dari campuran, memproduksi es krim yang lebih kering dengan tekstur dan body yang lebih lembut, serta lebih mudah dikontrol dalam proses pembuatannya Nuraini, 2012. Dan fungsi Sp adalah sebagai bahan pengembang. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa es krim merupakan suatu produk yang menerapkan sistem emulsi. Penambahan bahan – bahan tertentu memiliki fungsi yang berbeda. Seperti susu sebagai sumber lemak, gula sebagai pemberi rasa, tepung meizena sebagai stabilizer dan Sp sebagai pengembang. Saat melakukan praktikum disarankan agar bahan yang digunakan sesuai takaran, serta harus sabar karena diperlukan waktu yang tidak singkat untuk mengolahnya. DAFTAR PUSTAKA Arbuckle, dan R. R. Marshall. 1996. Ice Cream. Chapman and Hill Publisher, New York. Buckle, R. K. Edward, G. H. Fleet, dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan Penerjemah dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Harris, Asriyadi. 2011. Pengaruh Subtitusi Ubi Jalar Ipomea batatas dengan Susu Skim terhadap Pembuatan Es Krim. Skripsi. Makassar Fakultas Pertanian, Universitas Hassanudin. Keeney, P. G. 1973. Commercial Ice Cream and Other Frozen Dessert. Pennsylvania State University, College of Agriculture Extension, University Park, PA. Nuraini, Latifah. 2012. Stabilizer dan Emulsifier. Diakses 19 Oktober 2019. 50% found this document useful 12 votes32K views4 pagesOriginal Title136376_Laporan Praktikum Es Puter FixxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 12 votes32K views4 pagesLaporan Praktikum Es Puter FixxOriginal Title136376_Laporan Praktikum Es Puter FixxJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Laporan Praktikum Es Puter Kimia - Hai sobat, kali ini MbahDegan akan membagikan sesuatu yang berguna untuk kalian yang ingin membuat laporan, setelah kalian melakukan sebuah praktikum kimia membuat es puter, kalian disuruh untuk membuat laporan, contoh laporan di bawah dapat dijadikan referensi buat kalian agar mempermudah membuat laporan. A. JUDUL Membuat Es Krim Sederhana Dengan Cara Kimia B. TUJUAN Untuk dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan es krim dengan mudah C. LATAR BELAKANG Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1 penurunan tekanan uap jenuh 2 kenaikan titik didih 3 penurunan titik beku 4 tekanan satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang itu, pembuatan es krim ini dapat menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif dan dapat menjadi prospek masa depan untuk menambah penghasilan D. LANDASAN TEORI Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim atau sejenisnya, digabungkan dengan perasa dan koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnyaTitik beku larutan adalah temperatur pada saat kristal pertama dari pelarut murni mulai terbentuk dalam keseimbangan dengan larutanE. ALAT DAN BAHAN 4 gelas susu cokelat 1 kaleng susu kental manis cokelat 2 sendok makan tepung maizena 2 sendok makan gula pasir 2 butir putih telur 1 sendok teh vanili Garam rosok secukupnya Panci 2 Kaleng besar dan sedang Kompor Es Batu secukupnya F. CARA KERJA Pertama-tama campur dan aduk semua bahan susu dan air sambil dipanaskan diatas api kecil. Kemudian cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas. Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula, putih telur dan vanili, lalu aduk terus sampai adonan berwarna putih. Rebus adonan sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal. Letakkan adonan di dalam kaleng yang sedang Letakkan es batu dan garam ke dalam kaleng yang besar Letakkan kaleng yang sedang di tengah kaleng yang besar yang dikelilingi es batu Tutup kaleng yang sedang dengan penutup, dan putar-putar kaleng tersebut Putar kaleng tersebut hingga adonannya menjadi es krim G. HASIL PENGAMATAN Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih dalam segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untuk meruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam air menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim. H. KESIMPULAN Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng I. SARAN Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan perlu membeli alat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan. Sekian postingan saya tentang Laporan Praktikum Es Puter Kimia.Semoga Bermanfaat. LAPORAN SISTEM KOLOID “Pembuatan Es Krim Putar”OLEH Nurmutmainnah Saputri J23Nurul Muhnisa26Khairil Fikri Subhan15Wahyudi Agusn31Andi Fahmiansyah Amin04Husaeri11 XII MIPA 1SMAN 10 SINJAITAHUN AJARAN 2022/2023 i SMAN 10 SINJAI KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pembuatan Es Krim ini. Laporan ini disusundengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran kasih atas bantuan dari semua pihak, semoga bantuan yang diberikan itumendapatkan balasan yang sempal dari Allah SWT serta mendapatkan kebahagian duniadan akhirat kelak. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dengan senang ha kami mengharap saran dan krik yangbersifat membangun. Akhir kata penulis harapkan semoga karya ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaatbagi penulis pada khususnya dan pembaca pada 13 Maret 2023Penulis ii SMAN 10 SINJAI DAFTAR ISI iii SMAN 10 SINJAI

laporan pembuatan es krim putar